Bismillah,...
hii kertas putihku
lama sekali aku tidak menulis π
kadang aku ingin menulis tapi untuk menulis itu harus ada mood nya π
hhhmmm,...ada banyak sekali yang ingin aku tuliskan disini
Dua kisah wanita di dalam Quran yang mendapatkan tempat khusus dihatiku adalah kisah Maryam dan Ibu Musa,...aku menangis ketika menulis ini,...sungguh ketika aku membaca Quran, aku merasakan semua nya seakan terasa terhenti,...kitab Allaah ini (SUBHANALLAH) sungguh luar biasa,...setiap kisahnya selalu membuatku terarahkan dalam kehidupan ini,...ada hikmah dari setiap kisah yang dijelaskan di dalam Quran
Sesuai dengan namanya, surah Maryam ini adalah surah ke 19 di dalam Quran, dan surah ini menceritakan kisah Maryam dan anaknya Nabi Isa
Bagian Quran yang mengulas tentang kisah wanita yang bernama Maryam, juga menjelaskan tentang hubungan keluarga besar mereka,...Imran adalah ayahnya Maryam dan Hinna Bintu Faquut adalah ibunya Maryam dan Nabi Zakaria adalah paman nya Maryam,...Imran wafat sebelum Maryam di lahirkan lalu kemudian Ibunya Maryam meminta kepada Nabi Zakaria untuk menjadi pemeliharanya
Maryam adalah seorang wanita yang setiap waktu dalam hidupnya adalah untuk beribadah kepada Allaah (semua kisahnya bisa di baca dalam surah Maryam dan Surah Al-Imran)
Apapun yang Maryam inginkan maka Allaah berikan semua keinginan nya (surah Maryam ayat 21) Subhanallah
Lalu kemudian ketetapan Allaah itu datang melalui malaikat Jibril bahwa Allaah akan memberinya seorang anak laki-laki yang suci
Pada saat Maryam melahirkan Nabi Isa lalu kemudian Maryam berkata "Yaa laytaniimittuu Qabla hatha wakuntu nasyan" ketika aku membaca ayat ini air mataku menetes karena ini adalah satu-satunya ayat di dalam Quran yang menerangkan keinginan seseorang untuk kematian atas dirinya sendiri,...aku tidak bisa membayangkan apa yang dialami oleh Maryam pada saat itu,...semua itu adalah situasi yang sangat sulit sakali untuk nya,...jika aku membaca ayat ini dalam shalatku sepertinya aku akan menangis,
Karena rasa sakit akan melahirkan lalu kemudian Maryam mengharapkan kematian dan berharap segera dilupakan,...setelah melahirkan Nabi Isa lalu kemudian Maryam membawa bayinya kembali ke rumahnya dan seketika itu pula orang-orang di lingkungannya yang melihatnya membawa seorang bayi berkata dan menghina juga merendahkan Maryam secara langsung dihadapannya,...aku tidak bisa membayangkan bagaimana seorang wanita menerima semua ini tapi apa yang dialami Maryam adalah ketetapan Allaah yang harus di jalani olehnya
Menurut aku tidak ada satupun wanita di dunia ini yang sanggup menerima situasi dan keadaan seperti apa yang dialami oleh Maryam karena bagi setiap wanita KEHORMATAN mereka adalah sesuatu yang di junjung tinggi apapun status sosial mereka di masyarakat
Dan situasi yang dialami oleh Maryam ini juga sangat sulit diterima bagi wanita di zaman sekarang,...bukan hanya wanita, hal-hal yang dialami Maryam juga sangat berat sekali jika cobaan tersebut juga di alami pada laki-laki yang memiliki anak perempuan atau laki-laki yang memiliki saudara perempuan
Bagaimanapun kisah Maryam di dalam Quran semuanya menerangkan bahwa Maryam adalah seorang wanita yang selamanya akan di muliakan dan dihargai, seorang wanita yang bertahan dengan semua kesulitan dan Allaah memilihnya dan mensucikannya juga melebihkannya atas segala wanita di dunia yang semasa dengannya
Subhanallah
Jika nama seseorang disebutkan di dalam Quran dengan kebaikan tentulah Maryam adalah wanita yang sangat di muliakan,...lagi lagi aku menangis
3 tahun lalu sewaktu adikku sedang mengandung anak ke 2 nya dan dia memintaku untuk memberikan nama bagi anaknya lalu kemudian aku mengatakan pada adikku untuk menamakan anak perempuannya dengan panggilan Maryam (aku memberikan nama Maryam Syahrazade kepada ponakanku) dan adikku menyukai nama itu
Kisah wanita lainnya adalah Ibu Nabi Musa
Surah Al-Qasas adalah surah yang memiliki tempat di hatiku,...surah ini menceritakan kisah Nabi Musa dan Bani Israil,...kisah Musa ini pula yang pertama kalinya aku ceritakan kepada Dastan
Surah Al-Qasas juga menceritakan tentang seorang raja yang bermimpi bahwa kerajaan nya kelak akan dihancurkan oleh seorang anak laki-laki dari keturunan Bani Israil,...lalu kemudian raja yang bernama Fir'aun tersebut mengeluarkan perintah untuk membunuh setiap anak laki-laki yang lahir di masa itu,...perintah ini tidak hanya dilaksanakan pada tahun tersebut tetapi juga di laksanakan dengan memberi jarak 1 tahun setelahnya, artinya perintah untuk membunuh setiap anak laki-laki di beri jarak 1 tahun dan tahun berikutnya anak laki-laki yang lahir tidak untuk di bunuh,...hal ini dilakukan karena raja Fir'aun tetap membutuhkan setiap anak laki-laki yang bekerja untuk dinastinya,...jika semua anak laki-laki dibunuh maka Fir'aun tidak akan bisa memiliki pekerja laki-laki untuk membangun kerajaannya
Nabi Harun adalah saudara Nabi Musa yang tidak terbunuh ketika Nabi Harun dilahirkan karena pada saat itu perintah untuk membunuh anak laki-laki tidak di perbolehkan,...sedangkan saat Nabi Musa di lahirkan, tahun itu adalah tahun untuk pelaksanaan untuk membunuh semua anak laki-laki dari golongan Bani Israil
Ketika Musa di lahirkan bersamaan dengan itu pula semua tentara-tentara Fir'aun masuk memeriksa rumah-rumah dari orang-orang Bani Israil untuk membunuh setiap anak laki-laki yang di lahirkan
Dalam kitab Taurat disebutkan nama ibu Musa adalah Jochabed
Setelah melahirkan Musa lalu kemudian Ibu Musa menyusuinya agar tidak menangis ketika tentara-tentara Firaun memeriksa setiap rumah di Mesir ketika itu,...namun itu adalah untuk sementara waktu saja karena bagi ibu Musa tidak ada pilihan baginya untuk menyembunyikan bayinya
Lalu kemudian Allaah ilhamkan ibu Musa untuk menjatuhkan bayinya ke sungai dan janganlah bersedih hati karena sesungguhnya Musa akan di kembalikan kepadanya dan menjadikan anaknya sebagai seorang Nabi (Al-Qasas ayat 7)
Ketika aku membaca ayat ini seketika itu pula semua akal pikiranku berada di luar tempatnya,...membayangkan bayi yang baru di lahirkan di taruh di dalam keranjang lalu di jatuhkan di sungai,...imajinasiku terbawa oleh suatu keadaan yang harus diterima oleh seorang Ibu yang melihat anak yang baru di lahirkan olehnya terbawa hanyut bersama dengan arus sungai (semua ini sangat sulit sekali untuk di jelaskan dan bagaimana perasaan yang ada pada seorang ibu yang harus mengalami situsi demikian)
Ibu Musa tidak seperti Maryam yang mendapatkan pesan dari Allaah melalui malaikat Jibril,...Allaah hanya mengilhamkan saja kedalam hatinya Ibu Musa untuk menaruh anaknya di tepi sungai jadi setelah apa yang dia lakukan maka Ibu Musa tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi pada anaknya yang ada di dalam keranjang tersebut
Apa yang terjadi jika keranjang itu terbalik, apa yang terjadi jika keranjang itu di temukan oleh tentara-tentara Firaun, apa yang akan terjadi jika berbagai macam kejadian buruk menimpa keranjang tersebut
Ibu Musa tidak memiliki pilihan apapun untuk menyelamatkan anaknya,...jika dia tetap menyembunyikan anak nya di dalam rumah maka dia akan menyaksikan anak nya akan di bunuh oleh tentara Firaun
Skenario untuk menaruh bayi di dalam keranjang dan menjatuhkan nya di tepi sungai ternyata semua itu adalah pilihan terbaik yang telah dilakukan oleh Ibu Musa karena Musa akhirnya ditemukan oleh istrinya Firaun,...pada saat dia melihat keranjang itu dan melihat ada bayi di dalamnya seketika itu pula istri Firaun jatuh hati pada bayi tersebut lalu kemudian dia meminta kepada Firaun untuk memiliki bayi Musa,...disaat bersamaan Firaun melihat bayi Musa dan sejejap itu pula wajah Firaun berubah,...wajah seorang pembunuh banyaknya bayi berubah begitu melihat bayi Musa dan mengizinkan istrinya untuk merawat bayi Musa,...inilah skenario Allaah yang terbaik bagi Ibu Musa
Setelah bayi Musa di temukan dan ternyata bayi ini mulai menangis dan merasa lapar,...lalu disusui lah namun ternyata bayi Musa tidak mau disusui oleh para pengasuh wanita yang ada di dalam istana
Istri Firaun kemudian mengumumkan kepada para bawahan nya agar mencari seseorang yang bisa menyusui bayi Musa yang sekarang telah berada di dalam istana Firaun
Saudara perempuan Musa yang mendengar pemberitahuan tersebut kemudian mengatakan bahwa dia mengetahui ada seorang wanita yang bisa menyusui dengan baik lalu kemudian Ibu Musa di bawa kedalam istana dan menyusui anak bayinya sendiri,...tidak ada seorang pun yang tahu di dalam istana jika yang menyusui Musa adalah Ibunya sendiri (SUBHANALLAH)
Aku merenungkan sejenak kisah Ibu Musa ini,...beberapa jam sebelumnya ibu Musa tidak bisa membayangkan akan rasa takut dan hal hal buruk yang akan terjadi setelah dia menaruh keranjang bayinya di tepi sungai dan kemudian dia bertemu kembali dengan bayinya di dalam istana dimana itulah tempat teraman bagi anaknya
Apa yang terjadi pada Musa dan Ibunya semua itu bukan lah rencana seorang manusia,...apa yang terjadi pada Musa dan Ibunya adalah bagian dari rencana Allaah
Aku membayangkan bagaimana rencana Allaah ini di luar nalar manusia,...keadaan yang dihadapi oleh ibu Musa telah berada dalam situasi yang sangat sulit yaitu tahun pembunuhan bagi para bayi yang dilahirkan lalu kemudian situasi semakin memburuk dimana Ibu Musa harus menaruh bayinya di tepi sungai tanpa mengetahui apa yang akan terjadi pada bayinya,...ditambah pula tentara Firaun yang tidak berbelas kasih pada setiap anak bayi yang telah mereka bunuh apalah lagi Firaun yang menjadi aktor utama untuk melaksanakan pembunuhan bagi setiap anak keturunan Bani Israil
Terkadang setiap manusia bisa berada dalam situasi seperti apa yang dialami oleh Ibu Musa tapi Allaah menempatkan seseorang dalam situasi seperti itu agar dirinya benar-benar menjadi orang-orang yang beriman dan mempercayai bahwa rencana Allaah adalah yang terbaik
2 kisah wanita di dalam Quran ini sebagai wanita yang melahirkan dan sebagai wanita yang menyusui memiliki tempat yang indah dihatiku dan di dalam pembacaan Quranku
Comments
Post a Comment