Dalam bukunya A Collection of Knowledge and Wisdom,...Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali menceritakan sebuah kisah nyata tentang seseorang yang bernama Qadil Muristan,...Dia adalah seorang pria yang bertempat tinggal di Mekkah,...Qadil Maristan adalah lelaki yang hidup dalam keadaan serba kekurangan,...suatu hari dia berjalan disekeliling Mekkah dan menemukan sebuah kantung yang terikat kuat di tengah jalan,...dia membawa kantung itu kerumahnya lalu membukanya dan menemukan sebuah kalung mutiara yang sangat indah,...sejenak dia berpikir kalung ini dapat mengatasi keadaan nya yang serba kekurangan namun pikiran itu hilang dalam hatinya karena dia ingin tetap menjaga ketaqwaan nya kepada Allah,...Maristan kemudian tetap menyimpan kantung yang ditemukan nya tetap ada di rumahnya dan pergi keluar untuk mencari makanan.
Dari tempat yang tidak jauh dimana Muristan menemukan kantung yang berisi kalung mutiara tadi dia mendengar suara laki-laki tua yang berkata "saya kehilangan sebuah kantung dan saya memiliki 500 dinar bagi siapa saja yang menemukan kantung itu dan mengembalikan nya kepada saya,...mendengar ini Muristan bergegas kembali ke rumah dan mengembalikan kalung yang ditemukan nya tadi kepada orang tua itu,...saat mengambil kalungnya kembali orang tua itu menawarkan 500 dinar ke Muristan,...saat hendak mengambil uang itu dia berpikir bahwa dirinya sendiri tidak pantas mendapatkannya dan menolaknya dan mengatakan bahwa Allah lah yang akan membalas nya namun orang tua itu tetap memaksanya untuk mengambil 500 dinar yang ditawarkan nya,...tetap Muristan menolaknya dan mempercayai Allah lah yang akan membalas nya lalu kemudian orang tua itu meninggalkannya dan melanjutkan perjalanannya.
Hari-hari berlalu Muristan tetap hidup dalam kekurangan,...dia kemudian memutuskan untuk meninggalkan Mekkah dan pergi turun ke laut,...diatas kapal yang ditumpanginya Muristan melakukan apa saja bersama dengan awak kapal lain nya,...dalam suatu perjalanan kapal yang ditumpanginya tenggelam,...semua kekayaan dan semua orang di kapal ikut tenggelam,...Muristan hanya berpegangan dengan sebuah rakit yang dengan nya angin membawa dirinya pada sebuah pulau,...saat terdampar di pulau itu Muristan menemukan sebuah masjid lalu kemudian dia mulai melaksanakan shalat dan membaca Quran,..orang-orang di pulau itu mendengar ada seseorang yang membaca Quran segera bergegas dan berdatangan ke masjid,...mereka bertanya kepada Muristan siapakah kamu dan Muristan mengatakan bahwa kapalnya tenggelam dan berhari-hari dia hanyut di laut dan akhirnya dia terdampar di pulau ini,...lalu kemudian mereka bertanya apakah anda dapat membaca Quran dan menulis,...Muristan menjawab iya dan akhirnya orang-orang di pulau itu meminta Muristan untuk mengajarkan mereka membaca Quran dan menulis,...mereka menghadiahkan Muristan makanan dan tempat tinggal
Setelah beberapa lama Muristan ditawari sebuah proposal untuk menikahi seorang gadis yatim piatu yang sangat kaya,...orang-orang di pulau itu meminta agar Muristan tetap tinggal bersama mereka tanpa sedikitpun Muristan berpikir untuk kembali ke tempat dimana dia berada sebelumnya,...itulah sebabnya mereka meminta Muristan untuk menikahi seorang gadis di pulau itu,...setelah banyak desakan dari orang-orang di pulau itu akhirnya Muristan menerima proposal yang diberikan padanya dan menikahi gadis yatim piatu tersebut
Pada hari pernikahan nya Muristan tercengang pada saat dia melihat kembali kalung mutiara yang dia temukan di Mekkah waktu itu dan sekarang dipakai oleh wanita yang akan dinikahinya,...tatapanya hanya tertuju pada kalung mutiara yang melingkar di leher gadis yang akan dinikahinya,...orang-orang yang hadir saat itu bertanya mengapa Muristan tidak melihat wajah gadis yang dinikahinya,...Muristan kemudian menjelaskan bahwa dia pernah menemukan kalung mutiara yang dipakai oleh gadis itu saat berada di Mekkah dan aku mengembalikan nya kepada seorang lelaki yang sudah terlihat tua,...orang-orang yang mendengar ucapan Muristan kemudian mengucap Takbir,...(ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR) orang-orang yang hadir disitu berkata kepada Muristan bahwa orang tua yang dia temui di Mekah adalah ayah dari gadis yatim piatu ini dan dia biasa berdoa,..."Ya Allah persatukan orang yang mengembalikan kalung saya kepada anak perempuan saya,...saya belum pernah melihat seorang Muslim yang baiknya dengan dia di muka bumi ini "
dan hari ini Allah mengabulkan doa nya
Inilah yang terjadi saat seorang Muslim melepaskan kepercayaan yang teguh (Tawakal) kepada Allah di dalam masa-masa sulit,...inilah kepercayaan yang membuat pertolongan Allah menimpa kita,...tawakal adalah sumber kedamaian dan kebahagiaan pada saat yang sulit dan mudah,...setiap Muslim yang mencintai Allah dan menjaga kewajibannya kepada-Nya maka Allah akan selalu memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan yang dihadapi
Dan bertaqwalah kepada Allah, dan cukuplah Allah sebagai pemelihara "(Al-Quran, Surah Ahzab: Ayat 3).
Tentu saja, seseorang diuji dari waktu ke waktu,...hidup ini penuh dengan cobaan,...semuanya adalah campuran antara sukacita dan duka,...tawakal menjadi kekuatan untuk melewati berbagai keadaan yang berbeda,
Al-quran mengatakan "Katakanlah : sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang yang telah ditetapkan Allah untuk kami,...Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal" (Surah At-Tawba: ayat 51)
Jadi,...mari setiap Muslim dengan tulus memasukkan semua urusan nya dan keyakinan nya hanya kepada Allah,...yakinlah selalu hal itu tidak akan pernah gagal dalam keyakinan kita,...mari selalu tawakal dan lihat keajaiban yang terjadi dalam hidup kita
Dari tempat yang tidak jauh dimana Muristan menemukan kantung yang berisi kalung mutiara tadi dia mendengar suara laki-laki tua yang berkata "saya kehilangan sebuah kantung dan saya memiliki 500 dinar bagi siapa saja yang menemukan kantung itu dan mengembalikan nya kepada saya,...mendengar ini Muristan bergegas kembali ke rumah dan mengembalikan kalung yang ditemukan nya tadi kepada orang tua itu,...saat mengambil kalungnya kembali orang tua itu menawarkan 500 dinar ke Muristan,...saat hendak mengambil uang itu dia berpikir bahwa dirinya sendiri tidak pantas mendapatkannya dan menolaknya dan mengatakan bahwa Allah lah yang akan membalas nya namun orang tua itu tetap memaksanya untuk mengambil 500 dinar yang ditawarkan nya,...tetap Muristan menolaknya dan mempercayai Allah lah yang akan membalas nya lalu kemudian orang tua itu meninggalkannya dan melanjutkan perjalanannya.
Hari-hari berlalu Muristan tetap hidup dalam kekurangan,...dia kemudian memutuskan untuk meninggalkan Mekkah dan pergi turun ke laut,...diatas kapal yang ditumpanginya Muristan melakukan apa saja bersama dengan awak kapal lain nya,...dalam suatu perjalanan kapal yang ditumpanginya tenggelam,...semua kekayaan dan semua orang di kapal ikut tenggelam,...Muristan hanya berpegangan dengan sebuah rakit yang dengan nya angin membawa dirinya pada sebuah pulau,...saat terdampar di pulau itu Muristan menemukan sebuah masjid lalu kemudian dia mulai melaksanakan shalat dan membaca Quran,..orang-orang di pulau itu mendengar ada seseorang yang membaca Quran segera bergegas dan berdatangan ke masjid,...mereka bertanya kepada Muristan siapakah kamu dan Muristan mengatakan bahwa kapalnya tenggelam dan berhari-hari dia hanyut di laut dan akhirnya dia terdampar di pulau ini,...lalu kemudian mereka bertanya apakah anda dapat membaca Quran dan menulis,...Muristan menjawab iya dan akhirnya orang-orang di pulau itu meminta Muristan untuk mengajarkan mereka membaca Quran dan menulis,...mereka menghadiahkan Muristan makanan dan tempat tinggal
Setelah beberapa lama Muristan ditawari sebuah proposal untuk menikahi seorang gadis yatim piatu yang sangat kaya,...orang-orang di pulau itu meminta agar Muristan tetap tinggal bersama mereka tanpa sedikitpun Muristan berpikir untuk kembali ke tempat dimana dia berada sebelumnya,...itulah sebabnya mereka meminta Muristan untuk menikahi seorang gadis di pulau itu,...setelah banyak desakan dari orang-orang di pulau itu akhirnya Muristan menerima proposal yang diberikan padanya dan menikahi gadis yatim piatu tersebut
Pada hari pernikahan nya Muristan tercengang pada saat dia melihat kembali kalung mutiara yang dia temukan di Mekkah waktu itu dan sekarang dipakai oleh wanita yang akan dinikahinya,...tatapanya hanya tertuju pada kalung mutiara yang melingkar di leher gadis yang akan dinikahinya,...orang-orang yang hadir saat itu bertanya mengapa Muristan tidak melihat wajah gadis yang dinikahinya,...Muristan kemudian menjelaskan bahwa dia pernah menemukan kalung mutiara yang dipakai oleh gadis itu saat berada di Mekkah dan aku mengembalikan nya kepada seorang lelaki yang sudah terlihat tua,...orang-orang yang mendengar ucapan Muristan kemudian mengucap Takbir,...(ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR) orang-orang yang hadir disitu berkata kepada Muristan bahwa orang tua yang dia temui di Mekah adalah ayah dari gadis yatim piatu ini dan dia biasa berdoa,..."Ya Allah persatukan orang yang mengembalikan kalung saya kepada anak perempuan saya,...saya belum pernah melihat seorang Muslim yang baiknya dengan dia di muka bumi ini "
dan hari ini Allah mengabulkan doa nya
Inilah yang terjadi saat seorang Muslim melepaskan kepercayaan yang teguh (Tawakal) kepada Allah di dalam masa-masa sulit,...inilah kepercayaan yang membuat pertolongan Allah menimpa kita,...tawakal adalah sumber kedamaian dan kebahagiaan pada saat yang sulit dan mudah,...setiap Muslim yang mencintai Allah dan menjaga kewajibannya kepada-Nya maka Allah akan selalu memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan yang dihadapi
Dan bertaqwalah kepada Allah, dan cukuplah Allah sebagai pemelihara "(Al-Quran, Surah Ahzab: Ayat 3).
Tentu saja, seseorang diuji dari waktu ke waktu,...hidup ini penuh dengan cobaan,...semuanya adalah campuran antara sukacita dan duka,...tawakal menjadi kekuatan untuk melewati berbagai keadaan yang berbeda,
Al-quran mengatakan "Katakanlah : sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang yang telah ditetapkan Allah untuk kami,...Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal" (Surah At-Tawba: ayat 51)
Jadi,...mari setiap Muslim dengan tulus memasukkan semua urusan nya dan keyakinan nya hanya kepada Allah,...yakinlah selalu hal itu tidak akan pernah gagal dalam keyakinan kita,...mari selalu tawakal dan lihat keajaiban yang terjadi dalam hidup kita
Comments
Post a Comment